D3 Humas FISIP Unila Gelar Webinar, Bahas Seputar Dunia Public Relation Dalam Industri TV
D3 Hubungan Masyarakat (Humas) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Lampung (Unila), gelar webinar mengenai Media Relation for Digital Reputations, dengan menghadirkan Nugroho Agung Prasetyo selaku AVP Brand Communication PT NET Mediatama.
Webinar ini diselenggarakan secara virtual melalui media Zoom Meeting, pada Selasa, (19/4). Webinar tersebut berlangsung sekitar dua jam yang dihadiri oleh mahasiswa FISIP.
“Pekerjaan sebagai Public Relation (PR) televisi sebenarnya sama dengan pekerjaan PR perusahaan lainnya, harus memonitor dengan berbagai isu. Kita harus menjadi mata, telinga, dan mulut perusahaan,” ucap AVP Brand Communication NET, Nugroho Agung Prasetyo.
Sebagai PR maka harus bisa melihat apakah dalam program acara atau perusahaannya terdapat isu yang sensitif atau tidak, harus selalu dipantau agar tidak mengandung isu negatif.
“PR harus bisa melihat apakah ada isu-isu sensitif terkait agama, regulasi, violence, horror and sex, politik, budaya, ini kita pantau terus, supaya tidak ada potensi isu negatif,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pandemi yang terjadi meningkatkan jumlah penonton karena masyarakat cenderung berada di rumah.
“Terjadi kenaikan penonton, karena orang cenderung di rumah bersama keluarga, aktivitas yang mudah adalah dengan menonton TV. Makanya nggak heran pertumbuhannya cukup besar terutama di usia 10-19 tahun sejumlah 32%,” katanya.
PR harus memiliki strategi berkomunikasi yang baik, baik itu program acaranya maupun perusahaannya. Strategi komunikasi terbaik yang dilakukan adalah dengan menghadirkan unique selling proporsition.
“Kita ingin menghadirkan unique selling proposition artinya sebagai program entertainment yang punya nilai edukasi, menghadirkan konten-konten kreatif yang punya kualitas, tidak hanya menghibur saja, tapi juga harus menjaga kualitasnya,” jelasnya.
Dalam hal ini, pemanfaatan platform juga diperlukan secara optimal dengan maksud untuk melakukan promosi publikasinya. Media publisitas yang menjadi perantara seperti sosial media, online media, dan platform lainnya dengan memperhatikan target penonton.
“Kita perlu memanfaatkan channel-channel platform, ada sosmed, ada online media. Semuanya kita gunakan untuk melakukan promosi publikasi komunikasi dengan melihat potensi penonton. Lalu mencari waktu yang tepat dan target yang cukup jelas,” ungkapnya.
“Kita memanfaatkan TV untuk promo, lalu kita memanfaatkan sosial media, kita melakukan publicity melalui media online. Tentu ini dilakukan untuk menghadirkan unique sellingnya,” lanjutnya.
AVP Brand Communication PT NET Mediatama kembali menekankan bahwa sepanjang pembicaraan tersebut pada intinya adalah membangun story telling melalui publisitasnya.
“Intinya adalah bagaimana kita menghadirkan story telling secara detail melalui platform-platform tadi, imajinasi, kecerdasan, sama dengan fakta dan data cerita, bukan fake. Kita menghadirkan informasi berdasarkan data dan fakta,” pungkasnya.
Berbicara mengenai PR tentunya akan berkaitan dengan media relation sebagai cara dalam membangun relasi terhadap media, dengan memberikan permberitaan positif dan menghindari isu negatif.
“Media relation itu bagaimana kita mengembangkan publikasi positif dan mengantisipasi setiap isu-isu negatif di media cetak maupun di media online. Kemudian, tentunya kita harus punya key message, untuk disampaikan kepada target pesannya yaitu stakeholder,” jelasnya.
Pandemi covid-19 membawa dampak bagi semua kalangan. Meskipun begitu, dampak ini memberikan dampak yang positif dan negatif bagi pembangunan engagement antara perusahaan dengan khalayak.
“Di jaman pandemi itu berubah, semua dalam bentuk virtual. Di satu sisi menjadi lebih efisien, tapi di sisi lain kita tidak bisa membangun engagement dengan baik. Sebesar-besarnya reach belum tentu membangun engagement dengan baik, itu hanya membangun awareness saja. Perlu adanya sentuhan manusiawi karena yang kita inginkan adalah engagement, bagaimana pesan kita direspon oleh publik,” ungkap AVP Brand Communication PT NET Mediatama, Nugroho Agung Prasetyo.