Kongres Aspikom Kembali di Gelar, Prodi Ilmu Komunikasi Unila Hadiri secara Tatap Muka

Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi Universitas Lampung (Unila) jenjang S1 Wulan Suciska, S.I.Kom., M.Si., dan jenjang S2 Dr. Andy Corry Wardhani, M.Si., menghadiri Kongres Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) secara tatap muka yang berlokasi di Hotel Lombok Raya.

Dari Prodi Ilmu Komunikasi Unila juga menghadirkan Dra. Ida Nurhaida, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Andi Windah, S.I.Kom., Mcomn&Mediast., selaku dosen Prodi Ilmu Komunikasi.
Kongres ini diikuti oleh ratusan dosen Prodi Ilmu Komunikasi dari perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) seluruh Indonesia.

Kongres Aspikom dilaksanakan secara hybrid selama dua hari, yakni 22-23 Juli 2022.
Pada hari pertama diawali dengan laporan pertanggungjawaban oleh ketua umum Aspikom. Laporan tersebut berupa kebijakan kepengurusan dan pelaksanaan program kerja. Kemudian dilanjutkan dengan sidang komisi pembahasan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) hingga pada pengumuman hasil penetapan calon ketua umum Aspikom.

Kaprodi Ilmu Komunikasi jejang S1, Wulan Suciska S.I.Kom., M.Si., berharap dengan adanya kongres ini dapat mempererat tali silaturahmi antar Program Studi Ilmu Komunikasi seluruh Indonesia.
“Acara tersebut sangat penting menurut saya, dikarenakan sebagai penguatan jejaring dan relasi antar Program Studi Ilmu Komunikasi seluruh Indonesia. Selain itu, supaya Ilmu Komunikasi Unila juga semakin dikenal oleh perguruan tinggi lainnya, baik PTN maupun PTS,” ungkapnya saat ditemui di ruangan kerjanya.

Ia juga menambahkan terkait tujuan diadakannya Kongres Aspikom.
“Tujuan acara ini selain sebagai pemilihan ketua umum Aspikom juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Ilmu Komunikasi baik PTN maupun PTS seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Hasil akhir dari Kongres Aspikom ini, Dr. S Bekti Istiyanto, M.Si., terpilih menjadi Ketua Umum Aspikom, yang mana pemilihan ketua umum Aspikom periode 2022-2025 dilaksanakan secara hybrid. Terdapat ratusan peserta yang datang secara langsung di Lombok dan terdapat juga puluhan peserta yang mengikuti acaranya secara daring.